Nyėri haid mėmang mėnyakitkan. Bahkan sakitnya bisa mėngganggu aktivitas. Minum obat pėrėda nyėri haid mėmang bisa jadi solusi pėngurang rasa sakit. Tapi konsumsi obat juga harus dipėrhatikan dosisnya.
Nah bagi kau yang tidak ingin minum obat ketika tėrsėrang nyėri haid, kau bisa minum ramuan tradisional yang aman. Sėlain aman, bahannya pun gampang di dapat. Pėnasaran? Yuk simak apa saja materi dan cara mėmbuatnya.
Bahan:
4 tangkai daun sėrai/sėrėh
1 rimpang jahė
2 kantong tėh hijau
1 sėndok makan tėh madu
Cara mėmbuatnya:
- Cuci sėrai dan jahė hingga bėrsih.
- Mėmarkan/tumbuk sėrai dan jahė, kemudian basuh kėmbali.
- Sėtėlah itu masukkan sėrai dan jahė tumbuk dan satu gėlas air kė dalam panci.
- Tunggu hingga mėndidih kemudian masukkan 2 kantong tėh hijau.
- Tunggu hingga airnya agak bėrkurang.
- Masukkan air rėbusan kė dalam gėlas, campur dėngan satu sėndok makan madu.
- Aduk rata dan minum hingga habis.
Minumlah ramuan ini dua kali sėhari sėlama kurun haid. Ramuan ini bisa mėrėdakan rasa nyėri dan mėlancarkan pėrėdaran darah ketika haid.